Kamis, 25 Maret 2010

Donor Darah

Hari ini tadi di kantorku ada kegiatan Donor Darah. Dan tentunya saya sangat antusias sekali untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hari ini merupakan kali ke 5 aku melakukan donor darah. Oleh karena itu, jadi terinspirasi buat nulis2 tentang yang berhubungan dengan donor darah. Tentang apa itu donor darah, apa syarat- syarat yang harus dimiliki oleh seorang pendonor, dan manfaat nya bagi tubuh dan lingkungan sekitar kita.

Berikut ulasannya..

DONOR darah adalah proses dimana penyumbang darah secara sukarela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah, dan sewaktu-waktu dapat dipakai pada transfusi darah.

Sedangkan transfusi darah adalah proses menyalurkan darah atau produk berbasis darah dari satu orang ke sistem peredaran darah orang lainnya. Transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar yang diakibatkan trauma, operasi, atau karena tidak berfungsinya organ pembentuk sel darah merah.

Mendengar kata donor darah, banyak orang yang bergidik ngeri membayangkan jarum suntik ditusukkan ke kulitnya. Belum lagi anggapan yang mengatakan donor darah membuat darah dalam tubuh berkurang. Ketakutan dan mitos yang salah semacam itu sering menjadi penghalang bagi seseorang untuk menyumbangkan darahnya.

Tak heran jika Indonesia merupakan salah satu negara yang kesadaran warganya untuk mendonorkan darahnya sangat rendah. Saat ini jumlah pendonor di Indonesia hanyalah 0,6 persen. Sehingga sering terjadi ketimpangan antara kebutuhan dengan persediaan darah. Jumlah kantong darah yang berhasil dikumpulkan PMI setiap tahun hanya sekitar 1,2 juta kantong padahal kebutuhan normal mencapai 3 juta kantong.

Pengetahuan warga tentang donor darah masih sangat minim. Padahal donor darah sangat bermanfaat untuk kesehatan untuk individu serta mempercepat pembentukan sel darah baru yang dapat membuat tubuh lebih sehat dan segar. Apalagi dengan menyumbangkan darah, kita telah menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan dan meru-pakan bagian dari amal ibadah kita.

Manfaat diadakannya kegiatan donor darah

1. Sarana amal kemanusiaan bagi yang sakit, kecelakaan, operasi, dan lain- lain. (setetes darah merupakan nyawa bagi mereka)
2. Orang yang aktif Donor jarang terkena penyakit ringan maupun berat.(Pengalaman di sebuah perusahaan membandingkan sebelum dan setelah adanya kegiatan donor darah tingkat yang sakit turun hampir 50% )
3. Pemeriksaan ringan secara triwulanan meliputi Tensi darah, kebugaran (Hb), gangguan kesehatan (hepatitis, gangguan dalam darah dll)
4. Mencegah stroke (Pria lebih rentan terkena stroke dibanding wanita karena wanita keluar darah rutin lewat menstruasi kalau pria sarana terbaik lewat donor darah aktif)

Syarat – syarat menjadi pendonor darah


1. Usia 17-60 tahun (pada usia 17 tahun dapat menjadi donor bila mendapat ijin tertulis dari orangtua).
2. Berat badan minimum 45 kilogram.
3. Temperatur tubuh 36,6-37,5 derajat Celcius.
4. Tekanan darah baik, yaitu: systole=110-160 mm Hg, diastole=70-100 mm Hg.
5. Denyut nadi teratur yaitu antara 50-100 kali per menit.
6. Hemoglobin. Wanita minimal 12 gr persen, pria minimal 12,5 gr persen.
7. Jumlah penyumbangan pertahun paling banyak 5 kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya 3 bulan. Jarak donasi minimal 2,5 bulan (10 minggu). Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor.
8. Sebelum donasi harus cukup tidur minimal 5 jam dan sudah makan.
9. Bagi wanita, tidak sedang hamil, haid dan menyusui.

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan :

1. Pernah menderita hepatitis B
2. Seseoran dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis
3. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi
4. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga
5. Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi
6. Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil
7. Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar
8. Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus dipteria, atau profilaksis
9. Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis epidemica, measles, dan tetanus toxin
20. Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic
21. Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang
22. Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit
23. Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan
24. Sedang menyusui
25. Ketergantungan obat
26. Alkoholisme akut dan kronis
27. Mengidap Sifilis
28. Menderita tuberkulosis secara klinis
29. Menderita epilepsi dan sering kejang
30. Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk
31. Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera
32. Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik tidak steril)
33. Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah

Penerima darah

Beberapa kondisi dan penyakit yang membutuhkan transfusi darah adalah sebagai berikut:

1. Luka yang membutuhkan pendarahan hebat, misalnya kecelakaan mobil, luka sayat, luka tusuk, dan lainnya.
2. Pembedahan yang mengakibatkan keluarnya darah dalam jumlah besar seperti pembedahan jantung, perut dan lainnya.
3. Penyakit tertentu seperti penyakit hati (liver), penyakit ginjal, kanker, anemia, talasemia, hemofilia, dan lainnya.

Manfaat Bagi Pendonor

Darah adalah bagian vital dari manusia yang belum bisa dibut tiruannya. Karena itu donor darah merupakan tindakan yang sangat mulia karena dapat menyelamatkan nyawa manusia pada saat-saat kritis. Selain bersifat mulia, mendonorkan darah ternyata bermanfaat bagi kesehatan tubuh si pendonor, contohnya:

1. Mengetahui golongan darah. Hal ini terutama bagi yang pertama kali mendonorkan darahnya.
2. Mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh.
3. Mengetahui beberapa penyakit tertentu yang diderita. Setidaknya setiap darah yang didonorkan akan melalui 13 pemeriksaan (11 di antaranya untuk penyakit infeksi seperti HIV/AIDS, hepatitis C, syphilis, malaria dll)
4. Mendapat pemeriksaan fisik secara sederhana, seperti pengukuran tekanan darah, denyut nadi, dan pernafasan.
5. Membuat badan lebih sehat dan bugar, menyumbangkan darah memungkinkan terjadinya pergantian darah baru sehingga metabolisme tubuh menjadi lancar yang dapat menghindari serangan penyakit jantung.
6. Selain bermanfaat bagi kesehatan, dengan mendonorkan darah berarti menjaga kita supaya tidak kehilangan keperdulian sosial.

Sedikit fakta tentang darah, dengan harapan anda, saya atau siapapun dapat mengenal lebih tentang darah kita

1. Satu kantung/labu darah yang kita sumbangkan, rata-rata bisa menyumbang untuk 3 kehidupan (tambahan: dan hanya awet selama 28 hari/ 4 minggu)
2. Orang dewasa yang sehat minimal 17 tahun, dan setidaknya mempunyai berat 110 lbs (+/- 45 kg), dapat menyumbangkan sekitar satu labu setiap 56 hari, atau setiap dua bulan.
3. Empat utama sel darah merah tipe: A, B, AB dan O. RH faktor bisa positif atau negatif. AB merupakan penerima universal; O negatif adalah universal donor sel darah merah.
4. Satu unit darah dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen: sel darah merah, plasma, platelets dan cryoprecipitate.
5. Sel darah merah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah merah tinggal sekitar 120 hari dalam sistem peredaran darah.
6. Platelets mempromosikan darah dan memberi mereka yang leukemia dan kanker lainnya kesempatan untuk hidup.
7. Plasma adalah kuning pucat campuran air, protein dan garam. Plasma, yang 90 persen air, membuat sampai 55 persen dari volume darah.
8. 42 hari: lamanya sel darah merah dapat disimpan. Lima hari: lamanya platelets dapat disimpan. Satu tahun: lamanya plasma beku dapat disimpan. (ini masih menjadi perdebatan karena di Indonesia usia penyimpanan Sel darah merah itu hanya 28 hari atau sekitar 4 minggu)
9. Anak-anak yang dirawat untuk kanker, bayi prematur dan anak-anak yang memerlukan operasi jantung dan darah platelets dari donor dengan berbagai jenis, khususnya jenis O.
10. Pasien penderita kurang darah memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan tingkat sel darah merah. Kanker, transplantasi dan trauma pasien, serta pasien yang menjalani operasi jantung terbuka memerlukan platelet transfusions untuk bertahan hidup.
11. Tes tigabelas (11 untuk penyakit menular) yang dilakukan pada setiap unit darah yang disumbangkan.
12. 17 persen dari non-donor memberikan alasan "never thought about it" sebagai alasan utama untuk tidak menjadi donor, sedangkan 15 persen mengatakan mereka sudah terlalu sibuk.
13. 1 alasan donor darah mereka berikan adalah karena mereka "ingin membantu orang lain."
14. Jika semua memberi donor darah tiga kali dalam setahun, kekurangan darah akan menjadi peristiwa langka di dunia ini
15. 46,5 gallons: jumlah darah yang dapat disumbangkan jika anda mulai pada usia 17 dan donasi setiap 56 hari hingga mencapai 79 tahun.
16. Empat langkah mudah untuk menyumbangkan darah: sejarah medis, tes fisik cepat, donor dan makanan ringan.
17. Donor darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit (namun bisa memperpanjang nyawa yang membutuhkan, selama bertahun2 lagi). Seluruh proses - mulai dari waktu anda masuk ke waktu yang meninggalkan - berlangsung sekitar satu jam. Setelah menyumbangkan darah, tubuh anda mengganti cairan dalam 1 jam dan sel darah merah dalam waktu empat minggu. Delapan bulan yang diperlukan untuk mengembalikan besi hilang setelah sumbangan.
18. Darah membuat sampai sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Memberikan darah tidak akan menurunkan kekuatan.
19. Anda mendapat cek kesehatan gratis pada saat anda menyumbangkan darah.

Nah, saya kira sudah cukup jelas dan panjaaaang sekali yang kita bahas tentang donor darah. Ayo tunggu kapan lagi!! Ayo mulai dari sekarang... :D

Dikutip dari beberapa site antara lain www.analisadaily.com, http://organisasi.org, http://bloodforlife.wordpress.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Friend Blog List